Wednesday 24 July 2013

Anak-Anak & Ruang Mereka

Dalam sebuah presentasi di sebuah sekolah Arsitektur, ada sebuah kejadian yang menarik mengenai proposal sebuah ruang yang dikhususkan untuk ruang bermain bagi anak-anak. Katakan saja idenya adalah menyediakan sebuah ruang terbuka yang berisi berbagai macam benda yang didisain sedemikian rupa sebagai media permainan anak-anak.

Berbagai benda tadi merupakan ide dari sang mahasiswa yang terinspirasi dari alam sekitarnya. Ada jaring-jaring yang menyerupai jaring laba-laba namun bisa juga menyerupai jaring dari nelayan yang memang daerah tersebut adalah daerah pesisir. Mengambil inspirasi dari alam dan lingkungan sekitar merupakan tindakan bijak bagi para Arsitek dalam mengambil rujukan. Namun jujur saja seberapa kuatnya kita dalam meniru alam tetap saja ia menjadi tiruan yang merupakan objek artifisial atau buatan.

Saturday 25 May 2013

Herbst in Dessau 2011

Dedaunan menguning jatuh berguguran, menutupi tanah jalan setapak.
Sinar mentari menyelinap di antara reranting dan cabang pohon.
Kabut putih tipis menjamah tubuh-tubuh menggigil.
Semuanya mengikuti titah tuhannya untuk menunjukkan fitrahnya masing-masing yang tak terpisahkan, sebagaimana garam yang mustahil berpisah dengan asin, sebagaimana pula gula yang mustahil berpisah dengan manis.
Entah apa-apa..(edisi sok jadi penyair..hehe)

Monday 6 May 2013

Berharap Makna Dari Kekosongan..

Sebenarnya aku ingin menghubungkan titik-titik imajiner itu menjadi rangkaian garis-garis yang kasat mata. Perisinggungan garis-garis berharap membentuk bidang dan ruang. Imaji-imaji itu terangkum jelas dalam benakku dan sepertinya harus segera diwujudkan.

Butuh kematangan dalam bersikap agar semua itu tidak lahir secara sembarang tanpa perencanaan yang matang. Tindakan sederhana namun proporsional lebih berguna daripada aksi sporadis yang kesannya lebih hebat dan meyakinkan.

Proses kreatif lebih berarti daripada melakukan hal-hal secara monoton dan linear. Ini bukan tentang banyaknya hasil namun ini adalah tentang makna yang digali dari kekosongan. Pada akhirnya ini akan terbuktikan oleh detik-detik waktu dan hadirnya manfaat bagi mereka, bagi kita dan bagiku.

Dessau, 06/05/13
lagi panik dikejar deadline thesis..

Saturday 4 May 2013

Berlin in Black and White

Cuma postingan hasil jeprat-jepret di Berlin dalam versi "buta warna" alias Black and White (BW) atau hitam putih. 

Kota sebagai salah satu hasil peradaban manusia selalu saja memiliki berbagai macam hal menarik untuk dieksploitasi oleh kamera. Banyak hal yang bisa diceritakan oleh sebuah foto, mulai dari bukti sejarah, Arsitektur hingga pola kehidupan warga warganya.

Dari bidikan kamera saya sebagai berikut, saya mencoba mengambil sudut pemotretan yang mencoba menampilkan kekontrasan sebuah kota besar dengan suasana kekosongan dan sepi.

Thursday 2 May 2013

Menemukan Tuhan...

Suatu saat seseorang merasakan pengalaman luar biasa tatkala ia baru pertama sekali terbang bersama burung besi yang bernama pesawat terbang. Pandangannya tak henti merekam setiap detail bentuk awan-awan putih menggulung dengan latar belakang langit biru yang kontras, begitu juga cembung gunung dan ceruk lembah jauh di bawah sana yang menghijau.
Ada rasa takjub yang merayap dalam jiwanya dan mendorong hatinya untuk memuji kebesaran dan keagungan Allah Ta'ala, namun tatkala aku merasakan goncangan-goncangan pada pesawat saat mengalami turbulensi akibat cuaca yang kurang baik maka muncullah rasa takut dan cemas dalam hatinya, seketika rasa bahagianya sirna. Ia menemukan dirinya menjadi sosok manusia yang kecil dan tidak berdaya. Batas antara hidup dan matinya ternyata tipis sekali saat itu, diapun menyerahkan hidup dan matinya hanya pada ketentuan Allah Ta'ala

Saturday 27 April 2013

Fiksi Tentang Kalian dan Kamu..

Hei kalian!..
Bukankah kita pernah saling bertegur sapa?
Kalian kalian pernah ada dalam ruang dan waktuku, aku juga pernah berharap salah satu dari kalian akan menemani hari-hariku sa'at ini.
Tapi aku bersyukur, karena tidak butuh waktu lama untuk mengetahui bahwa kalian adalah cuma masa laluku saja.
Bialah kalian mengisi lembar-lembar hidupku di masa lalu saja dan membawaku menemui masaku kini.

Friday 26 April 2013

Testimoni Terakhir..

Mari kita bayangkan sebuah masa yang pasti menghampiri kita di masa yang akan datang!

Pada saatnya nanti, tatkala orang-orang terdekat akan mengantarkan kita pada suatu tempat yang sangat sederhana, jauh dari hingar bingar kehidupan. Tidak lama kemudian kitapun akan ditinggalkan seorang diri dalam sebuah liang sempit dan gelap. Itulah saat yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Saturday 20 April 2013

Karena aku tidak mau ditipu!

Wabup Sambut Wacana Pembangunan Sekolah Inpres

Mencermati jawaban seorang anak kecil di daerah terpencil pelosok negeri yang bernama Indonesia.

Seorang wartawan yang sedang melakukan liputan ke daerah pedalaman di sebuah pelosok negeri mendapati seorang anak kecil. Anak ini terlihat sangat bersemangat dalam belajar di dalam ruang kelas yang beralaskan tanah dan beratapkan anyaman daun rumbia.

"Untuk apa kamu bersekolah?" Tanya wartawan tersebut kepada seorang murid
"Aku bersekolah agar menjadi cerdas dan aku juga tidak mau ditipu orang bang!." Jawab si anak dengan logat daerahnya yang kental.

Seorang Jerman dan Anjingnya

Cuma mau berbagi satu hal yang tidak penting dari sekian banyak hal penting lainnya..

Entah berapa kali aku menemukan pemandangan manusia-manusia Jerman yang tengah asik berbicara dengan anjing-anjing peliharaan mereka. Namun kali ini ada yang menarik perhatianku.
Ia adalah seorang pria paruh baya yang beberapa kali aku lihat di tempat yang sama di sekitar dekat dengan tempat tinggal temanku di Berlin. Beberapa kali aku mengunjungi temanku di Berlin, maka beberapa kali pula aku berjumpa dengannya. Sepertinya tempat tinggalnya tidaklah jauh juga dari tempat tinggal temannya pikirku.

Saturday 6 April 2013

Dialog Imajiner antara Kami


Jinan, lihat abi sedang bermain salju!..
Abi tulis nama Jinan di atas salju untuk abi tunjukin ke Jinan bahwa di dunia ini ada tempat yang hujannya tidak saja hujan air seperti di tempat kita. Jinan pasti berpikir bahwa selama ini hujan hanyalah air yang jatuh dari awan. Tidak nak, di Eropa ini ada saatnya hujannya bukan air tapi butiran-butiran lembut putih yang kita sebut salju. Pasti kalau abi jelaskan, Jinan pasti nanya kenapa di tempat kita gak ada salju abi?. Kira-kira abi akan menjawab, karena negara kita terletak di dilewati khatulistiwa. Jadi matahari bersinar sepanjang tahun dengan intensitas yang nyaris sama setiap tahunnya. Allah maha kuasa sayang. Maka beribadahlah hanya kepada Allah ya Jinan, putri salehah ku.

Kejujuran & Arsitektur

BASF Services Europe GmbH

Sewaktu sedang berada di Berlin, tepatnya di kawasan Stasiun S-Bahn Warschauer Strasse, pandangan saya tertarik pada suatu objek arsitektur yang satu ini. Seperti tulisan BASF yang tertulis di atasnya, ini adalah bangunan kantor BASF Services Europe GMBH .
Apa yang ada dalam benak anda ketika melihat bangunan ini? Tentu saja adalah disainnya yang menampilkan kombinasi disain bangunan baru dan lama. Bangunan baru menempati sisi atas bangunan lama dengan perbedaan yang sangat kontras. 

Menghormati bangunan yang lama bukanlah mesti harus tampil dengan gaya yang serupa. Pada kasus ini menghormati bangunan lama adalah dengan jujur untuk tampil dengan merepresentasikan ruang dan waktu dimana ia lahir. Ia tampil merepresentasikan ruang dan waktu yang jauh berbeda dengan bangunan lama di bawahnya., dengan demikian kekontrasan yang timbul akan menjadikan bangunan lama lebih mudah dikenali oleh orang-orang di sekitarnya.

Kasus serupa juga telah banyak diapilkasikan oleh banyak arsitek hebat di tempat lainnya, contoh lain adalah  Musée du Louvre di Paris, Perancis. Buah karya arsitek I.M Pei ini benar-benar tampil beda dengan disain piramid kaca yang terletak dikelilingi oleh bangunan bergaya campuran dari Gothic, Renaissance serta Baroque.

Menghormati kondisi eksisting adalah sebuah langkah bijak dalam ber-arsitektur, namun bukan untuk meniru yang telah ada. Menghormati kondisi eksisting bisa dilakukan dengan melakukan telaah terhadap bagaimana mengambil nilai-nilai kearifan lokal. Tampilkan identitas kita sendiri sejujur-jujurnya.

Tuesday 19 March 2013

Ketika Penyadapan Bercerita Lain

The Lives of Others
(sebuah sinopsis bagian dari tugas kuliah urban saloon)


“An innocent prisoner will become more angry by the hour due to the injustice suffered. He will shout and rage. A guilty prisoner becomes more calm and quiet. Or he cries. He knows he's there for a reason. The best way to establish guilt or innocence is non-stop interrogation.”(Hauptmann Gerd Wiesler HGW XX/7)

Mengambil tempat dan alur waktu di Jerman Timur semasa tahun 80an dimana pada saat itu kebebasan berpendapat dan berekspresi menjadi hal yang sangat dilarang oleh pemerintah.

Saturday 16 March 2013

Kota, Arsitek dan Ridwan Kamil

Akhir-akhir ini mengikuti perkembangan perpolitikan di Indonesia yang sedang hangat-hangatnya dengan sejumlah perhelatan pesta demokrasi yaitu pemilihan kepala daerah di sejumlah propinsi dan kota di Indonesia. Berita terkini yang membuat saya tertarik adalah dengan diusungnya seorang Arsitek untuk menjadi calon walikota Bandung oleh beberapa partai politik.
Menarik untuk mencermati tokoh arsitek yang diusung adalah sosok Ridwan Kamil atau yang lebih populer dengan sebutan kang Emil. Belia adalah seorang arsitek ternama yang peduli dengan perkotaan beserta isu-isu sosial. Ini merupakan sebuah hal yang spesial bagi saya pribadi sebagai orang yang sama-sama berada dalam jalur profesi yang sama yaitu arsitek, walaupun saya msaih belum layak untuk disebut arsitek, namun setidak-tidaknya latar belakang pendidikan saya dan Kang Emil adalah sama-sama pernah belajar arsitektur.

****
Sekarang mari berbincang mengenai Kota, Arsitek dan Ridwan Kamil...

Kota merupakan hasil peradaban manusia. Kota pada hakikatnya merupakan sebuah kesatuan dari tiga komponen yang meliputi penduduk, kegiatan usaha serta ruang tempat fisiknya. 
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan populasi manusia meningkat tajam, gelombang perpindahan penduduk menuju kota-kota menjadi hal yang tidak terelakkan. Kota telah menjadi magnet bagi wilayah disekitarnya. Para ahli dan pengamat perkotaan telah memprediksi bahwa 70% populasi global pada tahun 2050 akan tinggal di perkotaan. Kondisi ini akan memunculkan berbagai tantangan, diantaranya persediaan lahan, energi, sumberdaya alam. Berbagai dampak buruk juga sudah diprediksi seperti meningkatnya polusi, permasalahan sosial, keamanan, rusaknya lingkungan dan lain sebagainya. 
"Masa depan peradaban manusia itu berada di Kota. Kalau salah mengelola kota maka hancurlah peradaban." (Ridwan Kamil)
Arsitek sebagai salah satu profesi yang bersentuhan langsung dengan perkembangan kota memiliki tanggung jawab dan peranan penting di masa depan. Kreatifitas, inovasi dan ide-ide dari arsitek diharapkan tidak hanya berdampak dalam pembangunan kota saja namun juga harus dapat menjawab tantangan-tantangannya, seperti:
  • Tanggap terhadap kelestarian lingkungan, serta meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya serta penggunaan energi.
  • Mengembangkan kota yang tanggap terhadap bencana alam dan bencana buatan manusia.
  • Mengembangkan kota yang berkelanjutan.
  • Mengembangkan kegiatan perekonomian, pendidikan serta memberikan peluang untuk kreativitas warganya.
Peran dan tanggung jawab arsitek di masa yang akan datang akan sangat penting sebagai salah satu agen terhadap perkembangan kota. Karya-karya arsitek idealnya tidak hanya mengedepankan ide-ide dan inovasi yang hanya diperuntukkan bagi pemilik modal atau pemilik proyek saja. Sudah saatnya arsitek berpikir luas melalui lintas pihak untuk menghasilkan karya-karya yang bisa mempengaruhi banyak pihak dan golongan.

Ada sebuah presentasi yang sangat menarik yang disampaikan oleh Ridwan Kamil, terkait dengan inspirasi-inspirasi beliau dalam upaya melakukan perubahan sosial diperkotaan.



Berkembangnya isu hangat mengenai majunya Ridwan Kamil sebagai calon walikota Bandung, membawa saya ke sebuah situs Wordpress beliau yang berisi tentang tulisan-tulisan beliau mengenai dunia arsitektur, perkotaan dan lain-lain. Sebuah kaliat menarik pada bagian About me adalah "Ridwan Kamil is a daydreamer and city lover". Jika Ridwan Kamli terpilih untuk menjadi walikota Bandung maka ini merupakan lompatan besar bagi Kang Emil untuk menginspirasi kita semua dalam membangun kota yang lebih baik lagi.

Tiga Tahun Kebersamaan Kita

Tiga Tahun Kebersamaan Kita
Untuk istriku tercinta: Rahmi Mutia binti Asmaruddin

Apakah masih membekas dalam ingatan?
Saat pertama kali kita berjumpa.
Apakah masih membekas dalam ingatan?
Saat pertama kali kita saling berbicara sekedar memperkenalkan diri.
Dalam suasana yang syahdu dan insya Allah diberkati Allah SWT

Thursday 14 March 2013

Cinematic Essay Dalam Arsitektur



Kanal Angin Pada Museum Teknik Hugo Junkers
Film telah lama digunakan dalam bidang ilmu arsitektur dan telah mengalami perkembangan yang begitu luas, mulai untuk keperluan mempresentasikan karya-karya arsitektur, dokumentasi arsitektur hingga sebuah kritik arsitektur.

Pada tulisan ini saya ingin memberikan sebuah contoh bagaimana film menjadi media untuk berargumentasi dalam arsitektur dalam konteks kematian arsitektur dalam konteks perkotaan.
Lazimnya sebuah film selalu menceritakan tentang sesuatu dengan cara naratif dan deskriptif. Namun untuk kali ini saya bersama teman-teman mendapatkan tugas kuliah untuk membuat film tentang fenomena kematian arsitektur dengan cara yang berbeda.

Perbedaannya adalah, film ini tidak menceritakan dan menjelaskan sesuatu, film ini membawa kita untuk menyaksikan pemeran melalui adegan-adegannya dalam mengeksplorasi karya arsitektur. dalam hal ini yang menjadi fokus eksplorasi adalah fenomena kematian sebuah objek arsitektur yaitu Museum Teknik Hugo Junkers di Dessau, Jerman.

Museum ini dulunya merupakan pabrik pembuatan pesawat terbang. Pabrik ini didirikan oleh Hugo Junkers untuk memproduksi pesawat terbang sipil dan pernah menjadi pionir industri penerbangan yang hebat di Jerman.
Oleh karenanya Hugo Junkers telah membuat Dessau yang merupakan kota kecil di Jerman Timur menjadi terkenal pada masa silam. Banyak raihan yang telah dicapai, khususnya untuk pesawat terbang bersayap tunggal berbahan full-metal pertama sekali pada tahun 1915. Pada perang dunia pertama, pabrik ini sempat memproduksi pesawat tempur dan setelah perang berakhir, ia kembali memproduksi pesawat untuk kebutuhan industri penerbangan sipil. Bangkitnya kekuasaan NAZI pada tahun 1933 menyebabkan keruntuhan pabrik pesawat Hugo Junkers.

Kematian arsitektur pada kasus ini adalah kematian pabrik pesawat terbang yang pada masa silamnya telah menjadi pionir penting dalam perkembangan industri penerbangan di Jerman. Sa'at ini yang tersisa adalah hanya sebuah museum. Banyak orang yang tidak tertarik dengan museum ini, karena mereka tidak tahu sejarah hebat yang telah dilalui oleh Hugo Junkers. Untuk itu dengan media film diharapkan dapat memberikan informasi bagi orang-orang agar untuk menghargai sejarah.

Anda dapat menyaksikan hasil film yang telah kami buat untuk kasus Technikmuseum Hugo Junkers.










Aceh Blogger - AcehPedia

Aceh Blogger - AcehPedia

Tuesday 12 March 2013

Garam & Telaga


nanicahyani.blogspot.comSuatu ketika, hiduplah seorang tua yang yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak tua yang bijak, hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar pak tua itu.

"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.

Pak tua itu, sedikit tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.

Pak tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-ngaduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?".

"Segar.", sahut tamunya. "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya pak tua lagi. "tidak", jawab si anak muda.

Dengan bijak, pak tua itu menepuknepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layanknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah rasa pahit itu sama, dan memang akan tetap sama.

"Tapi, kepahitan yang kita rasakan,, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung apada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."

Pak tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari tu. Dan pak tua, si orang bijak itu kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

(Sumber: e-book Motivasi Net)


Monday 11 March 2013

Asal Usul Kopi Aceh

Cyber Coffe : Asal Usul Kopi Aceh: Kopi Aceh berasal dari Belanda yang dibawa oleh seorang pengusaha Belanda pada abad XVII melalui Batavia (sekarang Jakarta) lalu masuk ke...