Saturday 27 April 2013

Fiksi Tentang Kalian dan Kamu..

Hei kalian!..
Bukankah kita pernah saling bertegur sapa?
Kalian kalian pernah ada dalam ruang dan waktuku, aku juga pernah berharap salah satu dari kalian akan menemani hari-hariku sa'at ini.
Tapi aku bersyukur, karena tidak butuh waktu lama untuk mengetahui bahwa kalian adalah cuma masa laluku saja.
Bialah kalian mengisi lembar-lembar hidupku di masa lalu saja dan membawaku menemui masaku kini.

Friday 26 April 2013

Testimoni Terakhir..

Mari kita bayangkan sebuah masa yang pasti menghampiri kita di masa yang akan datang!

Pada saatnya nanti, tatkala orang-orang terdekat akan mengantarkan kita pada suatu tempat yang sangat sederhana, jauh dari hingar bingar kehidupan. Tidak lama kemudian kitapun akan ditinggalkan seorang diri dalam sebuah liang sempit dan gelap. Itulah saat yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Saturday 20 April 2013

Karena aku tidak mau ditipu!

Wabup Sambut Wacana Pembangunan Sekolah Inpres

Mencermati jawaban seorang anak kecil di daerah terpencil pelosok negeri yang bernama Indonesia.

Seorang wartawan yang sedang melakukan liputan ke daerah pedalaman di sebuah pelosok negeri mendapati seorang anak kecil. Anak ini terlihat sangat bersemangat dalam belajar di dalam ruang kelas yang beralaskan tanah dan beratapkan anyaman daun rumbia.

"Untuk apa kamu bersekolah?" Tanya wartawan tersebut kepada seorang murid
"Aku bersekolah agar menjadi cerdas dan aku juga tidak mau ditipu orang bang!." Jawab si anak dengan logat daerahnya yang kental.

Seorang Jerman dan Anjingnya

Cuma mau berbagi satu hal yang tidak penting dari sekian banyak hal penting lainnya..

Entah berapa kali aku menemukan pemandangan manusia-manusia Jerman yang tengah asik berbicara dengan anjing-anjing peliharaan mereka. Namun kali ini ada yang menarik perhatianku.
Ia adalah seorang pria paruh baya yang beberapa kali aku lihat di tempat yang sama di sekitar dekat dengan tempat tinggal temanku di Berlin. Beberapa kali aku mengunjungi temanku di Berlin, maka beberapa kali pula aku berjumpa dengannya. Sepertinya tempat tinggalnya tidaklah jauh juga dari tempat tinggal temannya pikirku.

Saturday 6 April 2013

Dialog Imajiner antara Kami


Jinan, lihat abi sedang bermain salju!..
Abi tulis nama Jinan di atas salju untuk abi tunjukin ke Jinan bahwa di dunia ini ada tempat yang hujannya tidak saja hujan air seperti di tempat kita. Jinan pasti berpikir bahwa selama ini hujan hanyalah air yang jatuh dari awan. Tidak nak, di Eropa ini ada saatnya hujannya bukan air tapi butiran-butiran lembut putih yang kita sebut salju. Pasti kalau abi jelaskan, Jinan pasti nanya kenapa di tempat kita gak ada salju abi?. Kira-kira abi akan menjawab, karena negara kita terletak di dilewati khatulistiwa. Jadi matahari bersinar sepanjang tahun dengan intensitas yang nyaris sama setiap tahunnya. Allah maha kuasa sayang. Maka beribadahlah hanya kepada Allah ya Jinan, putri salehah ku.

Kejujuran & Arsitektur

BASF Services Europe GmbH

Sewaktu sedang berada di Berlin, tepatnya di kawasan Stasiun S-Bahn Warschauer Strasse, pandangan saya tertarik pada suatu objek arsitektur yang satu ini. Seperti tulisan BASF yang tertulis di atasnya, ini adalah bangunan kantor BASF Services Europe GMBH .
Apa yang ada dalam benak anda ketika melihat bangunan ini? Tentu saja adalah disainnya yang menampilkan kombinasi disain bangunan baru dan lama. Bangunan baru menempati sisi atas bangunan lama dengan perbedaan yang sangat kontras. 

Menghormati bangunan yang lama bukanlah mesti harus tampil dengan gaya yang serupa. Pada kasus ini menghormati bangunan lama adalah dengan jujur untuk tampil dengan merepresentasikan ruang dan waktu dimana ia lahir. Ia tampil merepresentasikan ruang dan waktu yang jauh berbeda dengan bangunan lama di bawahnya., dengan demikian kekontrasan yang timbul akan menjadikan bangunan lama lebih mudah dikenali oleh orang-orang di sekitarnya.

Kasus serupa juga telah banyak diapilkasikan oleh banyak arsitek hebat di tempat lainnya, contoh lain adalah  Musée du Louvre di Paris, Perancis. Buah karya arsitek I.M Pei ini benar-benar tampil beda dengan disain piramid kaca yang terletak dikelilingi oleh bangunan bergaya campuran dari Gothic, Renaissance serta Baroque.

Menghormati kondisi eksisting adalah sebuah langkah bijak dalam ber-arsitektur, namun bukan untuk meniru yang telah ada. Menghormati kondisi eksisting bisa dilakukan dengan melakukan telaah terhadap bagaimana mengambil nilai-nilai kearifan lokal. Tampilkan identitas kita sendiri sejujur-jujurnya.