Wednesday 24 July 2013

Anak-Anak & Ruang Mereka

Dalam sebuah presentasi di sebuah sekolah Arsitektur, ada sebuah kejadian yang menarik mengenai proposal sebuah ruang yang dikhususkan untuk ruang bermain bagi anak-anak. Katakan saja idenya adalah menyediakan sebuah ruang terbuka yang berisi berbagai macam benda yang didisain sedemikian rupa sebagai media permainan anak-anak.

Berbagai benda tadi merupakan ide dari sang mahasiswa yang terinspirasi dari alam sekitarnya. Ada jaring-jaring yang menyerupai jaring laba-laba namun bisa juga menyerupai jaring dari nelayan yang memang daerah tersebut adalah daerah pesisir. Mengambil inspirasi dari alam dan lingkungan sekitar merupakan tindakan bijak bagi para Arsitek dalam mengambil rujukan. Namun jujur saja seberapa kuatnya kita dalam meniru alam tetap saja ia menjadi tiruan yang merupakan objek artifisial atau buatan.


Mengutip tulisan dari seorang kritikus arsitektur Avianti Armand dalam bukunya "Arsitektur Yang Lain", ia menulis bahwa:
Sebaik-baiknya kita mendesain ruang untuk anak, ia hanya akan menjadi imitasi yang lemah dari alam.
Menyediakan sesuatu yang telah didisan sedemikian rupa dengan maksud untuk membuat bahagia anak-anak tidaklah mudah. Suasana yanng dihadirkan dengan men setting segala seuatunya malah akan menghadirkan keterpaksaan bagi anak-anak tanpa memberinya kesempatan yang lebih luas dalam beraktifitas.

Coba kita perhatikan sejenak, bahwa anak-anak sangat cakap dalam meniru perilaku orang-orang di sekitarnya, mereka berperilaku seolah-olah mereka adalah orang dewasa. Tanpa kita sadari mereka terkadang tidak mau dianggap sebagai anak kecil yang membuat dunia mereka terpisah dengan lingkungan sekitarnya.

Biarkan mereka membaur dengan lingkungan sekitarnya, tidak perlu di setting sedemikian rupa. Biarkan mereka memanfaatkan apa yang ada untuk bermain. Biarkan mereka dalam keseolah-olahannya bahwa mereka adalah bukan anak-anak. Tinggal kita saja yang membimbing dan mengawasinya.

Sebaik-baiknya ruang bermain bagi anak adalah alam, sebaik-baiknya guru bagi mereka adalah pengalaman.



No comments:

Post a Comment